Paling enak saat ini menyalahkan iklim investasi.
Tapi apakah betul biang keladi lambatnya perekonomian adalah karena iklim investasi yang jelek? Mungkin iya, tapi bukan satu-satunya alasan. Sebab, hampir semua negara di Asia Tenggara-plus mengalami masalah dengan rendahnya PMA. Tapi berbeda dengan Indonesia, ekspor mereka sangat mengesankan. Lihat saja Cina, Vietnam, dan bahkan Malaysia.
Mengapa negara-negara tersebut mampu menggenjot ekspor sementara investasi mereka melambat? Karena mereka masuk ke dalam jaringan produksi global. Ini yang disebut Gene Grossman, sebagai 'perdagangan dalam tugas' (trade in task). Jika sebuah negara bisa masuk ke dalam jaringan seperti itu, maka ia tidak perlu investasi terlalu banyak. Tapi, ia tetap bisa menggenjot ekspor (bahkan lebih berhasil, dengan menggunakan jaringan tersebut).
Untuk ini, kelihatannya kita masih ketinggalan kereta.
Catatan: Untuk alasan yang tidak saya ketahui, RSS-feed untuk blog ini tidak ter-update dalam Bloglines maupun di Google Reader. Saya sedang berusaha memperbaikinya. Mohon maaf. Menurut Bloglines, hal ini bisa terjadi untuk WordPress. Saya memang menggunakan klon WordPress untuk Blogger di sini (lihat kredit di bawah). Terima kasih, dan mohon bersabar. (Aco)
Sunday, May 13, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment